![]() |
foto pexels |
Siapa yang membutuhkan tes Pap smear? Wanita berusia antara
21 dan 65 tahun harus menjalani tes Pap secara teratur. Apalagi jika Anda aktif
secara seksual. Oleh karena itu, kanker serviks yang disebabkan oleh
infeksi human papillomavirus dapat ditularkan melalui kontak seksual dan kontak
kulit. Tes smear serviks dapat menyelamatkan hidup Anda. Selama pemeriksaan
ini, sel kanker serviks dapat ditemukan secara dini. Peluang
keberhasilan pengobatan kanker serviks sangat tinggi jika penyakit ini
terdeteksi sejak dini. Tes sitologi serviks juga dapat mendeteksi sel-sel
serviks yang abnormal sebelum menjadi kanker (prakanker). Di banyak negara
maju, tes smear serviks direkomendasikan setiap tiga tahun. Sedangkan di
Indonesia dianjurkan setahun sekali. Karena pada tahun 2020, kanker serviks
menjadi pembunuh wanita kedua di Indonesia setelah bertahun-tahun sebelumnya
menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian wanita di tanah air.
Menurut Yayasan Kanker Indonesia, wanita
yang aktif secara seksual harus jelas tentang Pap smear, termasuk kapan harus
dites. Tanda-tanda bahwa seorang wanita membutuhkan tes Pap meliputi:
1.
Keputihan berwarna kuning kehijauan dengan bau
yang tidak sedap dan gatal-gatal
2.
Pendarahan setelah berhubungan seks
3.
Keluar darah di luar masa haid
4.
Terlambat haid tapi belum ada tanda hamil
5.
Sakit saat berhubungan seks
Tahapan smear serviks
Pap smear dapat dilakukan ketika menstruasi Anda terlambat.
Juga, jangan melakukan douche untuk membersihkan vagina setidaknya tiga hari
sebelum prosedur. Cara lain untuk mempersiapkannya adalah tidak berhubungan
seks dan tidak memakai tampon setidaknya dua hari sebelumnya dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi. Anda juga harus mengosongkan kandung kemih Anda
sebelum memulai tes Pap smear.
Kenakan pakaian khusus
Posisi pasien selama pemeriksaan apusan serviks mirip dengan
posisi pasien selama persalinan pervaginam. Kemudian, pakaian khusus mungkin
diperlukan agar prosesnya berjalan lancar.
Berbaring di meja pemeriksaan
Cobalah untuk sesantai mungkin sambil berbaring di meja
pemeriksaan. Tempatkan kedua kaki di tempat yang disediakan atau dalam posisi
berdiri lebar.
Pemeriksaan vagina
Dokter Anda akan memeriksa bagian luar vagina terlebih
dahulu sebelum memulai fase smear di bagian dalam vagina.
Vagina Terbuka
Dokter membuka vagina dan memasukkan alat berbentuk bebek
yang disebut spekulum. Proses ini dilakukan secara perlahan dan hati-hati.
Pengambilan sampel sel
Dokter mengambil sampel sel di dalam vagina dengan alat
seperti sikat lembut atau kapas atau semacam spatula. Sampel tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam alat uji seperti tabung atau gelas kimia untuk dibawa ke
laboratorium.
Lepaskan spekulum dan periksa
spesimen
Setelah mengumpulkan sel, spekulum dikeluarkan. Langkah Pap
smear selesai. Pasien tinggal menunggu sampel hasil tes di laboratorium.
Meta Tags : kanker serviks,cara mencegah kanker serviks,gejala kanker serviks,mencegah kanker serviks,pap smear,kanker,pencegahan kanker serviks,penyebab kanker serviks,pemeriksaan kanker serviks,serviks,tanda kanker serviks,cara mencegah kanker serviks sejak dini,cara deteksi dini dan mencegah kanker serviks,mengobati kanker serviks,bahaya kanker serviks,deteksi kanker serviks,kanker leher rahim,cara mengetahui kanker serviks,kanker rahim
0 komentar:
Posting Komentar
harap Komentar dengan Bijak. Komentar ini disediakan untuk mencari solusi dari permasalahan rambut. Dilarang menulis komentar yang sifatnya berbau SARA, P****grafi dan Iklan. Jika ada yang menyalahi aturan Komentar akan kami hapus